Iklim Dan Budaya Sekolah
1.
Penciptaan dan pemeliharaan
iklim yang kondusif untuk belajar
Beberapa
upaya untuk menciptakan dan memelihara iklim yang lebih kondusif dalam suasana
belajar diantaranya:
-
Menata ruangan terlebih dahulu
dari segi kebersihan, kerapihan, dan keindahan. Hal ini diharapkan agar siswa
betah di dalam kelas.
-
Mempersiapkan bahan atau alat
peraga yang mendukung materi. Dengan tersedianya alat peraga, akan lebih
memantapkan dan konsentrasi siswa lebih terarah.
-
Memberikan variasi belajar yang
lebih menyenangkan bagi siswa. Guru harus mampu mengukur sejauh mana kesenangan
siswa terhadap pelajaran yang disampaikan, sehingga penyampaian materi tidak
jenuh bagi siswa.
-
Membuat variasi tempat duduk bagi
siswa. Siswa tidak selamanya atau tiap hari hanya dengan teman yang itu-itu
saja. Tetapi mereka diacak tempat duduknya sesuai dengan kemampuan siswa
terhadap materi.
-
Membuat tata tertib yang
disesuaikan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Baik sebelum masuk, ketika
belajar, dan sebelum pulang sekolah.
2.
Penciptaan norma dan
kebiasaan yang positif
Menciptakan
norma dan kebiasaan yang posotif dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, perlu
ditanamkan sejak dini, dari mulai kepala sekolah, guru, sampai siswanya.
Apabila sudah dibiasakan setiap hari berprilaku positif, hal ini akan terus
berkembang menjadi budaya yang melekat pada jiwa warga sekolah. Contoh perilaku
yang positif diantaranya ketika datang dan pulang sekolah selalu bersalaman,
mengucapkan salam ketika keluar masuk ruangan, membaca do’a sebelum belajar dan
sebelum pulang, dan masih banyak lagi perilaku yang lainnya.
Namun
terkadang dalam suatu sekolah menciptakan norma dan kebiasaan yang positif
sulit untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan budaya atau norma yang sudah
melekat dalam SD tersebut sulit untuk dihilangkan, dan memerlukan jangka waktu
yang lama serta proses yang bertahap. Tidak mungkin langsung mencapai dan
menuju sasaran yang diharapkan.
3.
Penciptaan hubungan dan
kerjasama yang harmonis, yang didasari oleh sikap saling menghargai satu sama
lain.
Kodrat
ilahi menciptakan mahluknya sangat beragam, tidak ada satupun di dunia ini yang
hampir sama. Seperti sifat dan sikap manusia yang berbeda-beda. Dengan
perbedaan itulah manusia harus saling menghargai satu sama lain. Jangan sampai
terpecah belah karena perbedaan yang sepele.
Di sekolah
perbedaan antar guru pasti ada, begitu pula dengan kemapuan siswanya.
Menciptakan hubungan dan kerja sama yang harmonis dikalangan guru maupun
siswanya sangat diperlukan. Hal ini untuk menjaga nama baik sekolah, dan nama
baik pribadi warga sekolah. Kekurangan dan kejelekan seorang guru, siswa,
keadaan sekolah, jangan dibicarakan di depan umum untuk menghindari kecorengan
sekolah.
Seorang
guru juga harus mampu menghargai perbedaan kemampuan dikalangan siswanya. Tidak
semua siswa atau tidak selamanya siswa itu mampu menerima dan memahami setiap mata
pelajaran yang disampaikan. Guru harus mengimbangi dan memberikan materi yang
disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar