Macam-macam Metode Pembelajaran
Metodolgi
mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang
tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik
untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses
belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
Agar
tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik,
maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan
pada saat mengajar.
Beberapa Metode
Mengajar
1.
Metode
Ceramah (Preaching Method)
Metode
ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai
satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan
paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai
dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa
kelemahan metode ceramah adalah :
a.
Membuat siswa
pasif
b.
Mengandung
unsur paksaan kepada siswa
c.
Mengandung
daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d.
Anak didik
yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih
tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e.
Sukar
mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f.
Kegiatan
pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g.
Bila terlalu
lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa
kelebihan metode ceramah adalah :
a.
Guru mudah
menguasai kelas.
b.
Guru mudah
menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c.
Dapat diikuti
anak didik dalam jumlah besar.
d.
Mudah
dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
2.
Metode
diskusi ( Discussion method )
Muhibbin
Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang
sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini
lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi
bersama ( socialized recitation ).
Metode
diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a.
Mendorong
siswa berpikir kritis.
b.
Mendorong
siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c.
Mendorong
siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
d.
Mengambil satu
alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah
berdsarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan
metode diskusi sebagai berikut :
a.
Menyadarkan
anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b.
Menyadarkan
ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara
konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c.
Membiasakan
anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan
pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan
metode diskusi sebagai berikut :
a.
tidak dapat
dipakai dalam kelompok yang besar.
b.
Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.
Dapat dikuasai
oleh orang-orang yang suka berbicara.
d.
Biasanya orang
menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
3.
Metode
demontrasi ( Demonstration method )
Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
Manfaat
psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :
a.
Perhatian
siswa dapat lebih dipusatkan .
b.
Proses belajar
siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c.
Pengalaman dan
kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam dirisiswa (Daradjat, 1985)
Kelebihan
metode demonstrasi sebagai berikut :
a.
Membantu anak
didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
b.
Memudahkan
berbagai jenis penjelasan .
c.
Kesalahan-kesalahan
yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh
konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan
metode demonstrasi sebagai berikut :
a.
Anak didik
terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b.
Tidak semua
benda dapat didemonstrasikan
c.
Sukar
dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
4.
Metode
ceramah plus
Metode
ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode,
yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan
menguraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu :
a.
Metode ceramah
plus tanya jawab dan tugas (CPTT).
Metode ini adalah metode mengajar
gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas.
Metode campuran ini idealnya dilakukan
secara tertib, yaitu :
1)
Penyampaian
materi oleh guru.
2)
Pemberian
peluang bertanya jawab antara guru dan siswa.
3)
Pemberian
tugas kepada siswa.
b.
Metode ceramah
plus diskusi dan tugas (CPDT)
Metode ini dilakukan secara tertib
sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan materi
pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan akhirnya memberi tugas.
c.
Metode ceramah
plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode ini dalah merupakan kombinasi
antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan
latihan (drill)
5.
Metode
resitasi ( Recitation method )
Metode
resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume
dengan kalimat sendiri
Kelebihan
metode resitasi sebagai berikut :
a.
Pengetahuan
yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih
lama.
b.
Anak didik
berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif,
bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan
metode resitasi sebagai berikut :
a.
Terkadang anak
didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan
temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b.
Terkadang
tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c.
Sukar
memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah,
2000)
6.
Metode
percobaan ( Experimental method )
Metode
percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau
kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri
Djamarah, (2000)
Metode
percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan
lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.
Kelebihan
metode percobaan sebagai berikut :
a.
Metode ini
dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b.
Anak didik
dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi)
tentang ilmu dan teknologi.
c.
Dengan metode
ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan
penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan
metode percobaan sebagai berikut :
a.
Tidak cukupnya
alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan
ekperimen.
b.
Jika
eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk
melanjutkan pelajaran.
c.
Metode ini
lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
Menurut
Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa
melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas
dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaan
teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri
berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah.
Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang
dipelajarinya.
Agar
penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a.
Dalam
eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan
atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa.
b.
Agar
eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau
mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan
yang digunakan harus baik dan bersih.
c.
dalam
eksperimen siswa perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan
, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian
kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
d.
Siswa dalam
eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang
jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta
ketrampilan, juga kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru
dalam memilih obyek eksperimen itu.
e.
Tidak semua
masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi
kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat
terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan
karena alatnya belum ada.
Prosedur
eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) adalah :
a.
Perlu
dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami masalah
yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
b.
memberi
penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat,
urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
c.
Selama
eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi
saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
d.
Setelah
eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
Metode
eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana
siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dalam
proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan
untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa
dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari
suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode
eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
Kelebihan
metode eksperimen :
a.
Membuat siswa
lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
b.
dalam membina
siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
c.
Hasil-hasil
percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
Kekurangan
metode eksperimen :
a.
Metode ini
lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
b.
metode ini
memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah
diperoleh dan kadangkala mahal.
c.
Metode ini
menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
d.
Setiap
percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
factor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar